Meresensi KTI

MERESENSI SEBUAH KARYA TULIS ILMIAH

1.      Data Buku atau Identitas Buku

a.       Judul Buku

Buku yang saya resensi berjudul

Gambaran Pasien Sinusitis Di Poloiklinik THT RSUD DOK II Jayapura Pada Tahun 2005.

b.      Penulis atau Pengarang

Buku itu ditulis oleh Ledi Naomi Rumansara.

c.       Nama Penerbit

Buku yang saya resensi diterbitkan oleh

Program Pendidikan Dokter Universitas Cenderawasih Jayapura.

d.      Cetakan dan Tahun Terbit

Buku yang saya resensi adalah cetakan 2006 dan tahun terbitnya adalah tahun 2006 juga.

e.       Tebal buku dan jumlah halaman

Buku yang saya resensi tebalnya ± 1,2 cm dan berjumlah 64 halaman terhitung dari halaman judul sampai daftar riwayat hidup penulis dan lembar pembatas tiap bab.

2.      Judul Resensi

Gambaran Pasien Sinusitis Di Poloiklinik THT RSUD DOK II Jayapura Pada Tahun 2005.

3.      Ikhtisar Isi Buku

a.       Membaca Naskah atau Buku Asli

Sinusitis adalah peradangan selaput lendir rongga sinus di sekitar hidung (paranasal). Namun, saat ini sinusitis mempunyai istilah baru, yaitu rinosinusitis (Rhino = hidung, dalam bahasa Yunani). Istilah ini digunakan karena sebagian orang yang sinusnya meradang juga mengalami peradangan hidung. Gejala khas dari kelainan sinus adalah sakit kepala yang dirasakan kerika penderita bangun pagi.

Penyakit sinusitis sudah merupakan penyakit yang universal (umum) serta sering terdiagnosa pada setiap kunjungan pasien ke rumah sakit tertentu.

Karena penyakit sinusitis ini sudah menjadi penyakit yang umum dan sering terdiagnosa di rumah sakit-rumah sakit yang dikunjungi oleh setiap pasien, makanya penulis melakukan penelitian agar mengetahui bagaimana RSUD DOK II Jayapura sebagai salah satu fasilitas kesehatan di Provinsi Papua dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang terinfeksi sinusitis.

Sudut pandang penulis dalam hal ini adalah menggunakan sudut pandang orang pertama tunggal.

b.      Mencatat Gagasan Pokok dan Isi Pokok Setiap Bab

·         Sinusitis adalah peradangan selaput lendir rongga sinus di sekitar hidung (paranasal).

·         Penyebab terjadinya sinusitis akut :

-        Infeksi virus

Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernapasan atas, misalnya pilek.

-        Infeksi bakteri

Dalam tubuh, terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak membahayakan, seperti Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae. Namun, jika system pertahanan tubuh kita menurun, sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang tadinya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus sehingga terjadi infeksi sinus akut.

-        Infeksi jamur.

Aspergillus merupakan salah satu jamur yang dapat menyebabkan sinusitis pada penderita dengan gangguan system kekebalan.

-        Peradangan menahun pada saluran hidung

Penderita rhinitis alergika dan rhinitis vasomotor beresiko terserang sinusitis akut.

-        Penyakit tertentu

Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan system kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir, misalnya fibrosis kistik.

·         Penyebab terjadinya sinusitis kronis :

-        Asma;

-        Penyakit alergi ( misalnya rhinitis alergika);

-        Gangguan system kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.

·         Gejala awalnya :

-        Tidak enak badan;

-        Demam dan menggigil, menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus;

-        Letih dan lesu;

-        Batuk, mungkin semakin memburuk pada malam hari;

-        Hidung tersumbat yang terjadi terus menerus.

·         Gejala khas dari kelainan sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pagi.

·         Terapi pengobatan yang diberikan kepada pasien dengan sinusitis akut antara lain :

-        Diberikan dekongestan untuk mengurangi penyumbatan;

-        Antibiotk untuk mengendalikan infeksi bakteri

-        Obat pereda rasa nyeri untuk mengurangi rasa nyeri atau berperan sebagai analgesic.

·         Terapi pengobatan yang diberikan kepada pasien dengan sinusitis kronis antara lain :

-        Diberikan antibiotic dan dekongestan;

-        Diberikan obat semprot hidung, yang mengandung steroid untuk mengurangi peradangan.

·         Jika tidak dapat diobati dengan pengobatan di atas, satu-satunya jalan untuk mengobati sinusitis kronis adalah dengan pembedahan.

c.       Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.